oke saat nya kita mulai membahas materi pertemuan ke 5 di blok filsafat. yap, selamat membaca yaa semua :D
SILOGISME
SILOGISME
Silogisme adalah suatu simpulan dimana dari dua putusan (premis2) disimpulkan suatu putusan yg baru.
Prinsip: bila premis benar, maka simpulannya benar.
Dua macam silogisme: Silogisme Kategoris dan Silogisme Hipotetis.
• Silogisme kategoris
Artinya adalah silogisme yg premis dan simpulannya adalah putusan kategoris (pernyataan tanpa syarat). Bila penalaran baik, silogisme memperlihatkan alasan dan dasarnya.
Contoh:
M – P Perbuatan jahat itu haram.
S – M Menghina itu adalah perbuatan jahat.
S – P Maka, menghina itu haram.
Catatan untuk silogisme
• Tentukan lebih dulu simpulan.
Ciri-ciri nya lewat kata-kata: karena itu, maka dari situ, dll.
• Bila kesimpulan sudah dirumuskan, tentukan alasannya. Alasan ini menunjuk pada M (Term Menengah).
• Bila S dan P sdh diketahui dlm simpulan, susunlah silogisme yg terdiri dr 3 bagian:
Simpulan (S-P), Premis minor (yg mengandung S dan M), dan premis mayor (titik tolak penalaran, dmn ada P dan M).
Silogisme kategoris tunggal: mempunyai dua premis, terdiri atas 3 term S, P, M.
Silogisme kategoris tunggal:
(1) M adalah S dlm premis mayor dan P dlm permis minor. Aturan: premis minor hrs sbg penegasan, sedang premis mayor bersifat umum.
Misal: M – P Setiap manusia dpt mati (mayor)
S – M Aristoteles adalah manusia (minor)
S – P Jadi, Aristoteles dpt mati (simpulan)
(2) M jd P dlm premis mayor dan minor. Aturan: salah satu premis harus negatif. Premis mayor bersifat umum.
Misal: P – M Lingkaran adalah bentuk bundar (mayor).
S – M Segitiga bukan bentuk bundar (minor)
S – P Segitiga bukan lingkaran (simpulan)
(3) M menjadi S dlm premis mayor dan minor. Aturan: premis minor hrs berupa penegasan dan simpulannya bersifat partikular.
Misal: M - P Mahasiswa itu org dg tugas belajar (Mayor)
M - S Ada mahasiswa yg org bodoh (minor)
S - P Jadi, sebagian org bodoh itu org dg tugas belajar (simpulan)
(4) M adalah P dlm premis mayor dan S dlm premis minor. Aturan: premis minor hrs berupa penegasan, sedangkan Simpulan bersifat partikular.
Misal: P - M Influenza itu penyakit (mayor)
M - S Semua penyakit mengganggu kesehatan (minor)
S - P Jadi, sebagian yg mengganggu kesehatan itu influenza (simpulan)
Silogisme kategoris majemuk:
Artinya adalah bentuk silogisme yg premis-premisnya sangat
lengkap, lebih dari tiga premis. Jenis-jenisnya:
• Epicherema: Silogisme yang salah satu/kedua premisnya disertai
alasan.
Misal:
Semua arloji bermutu adalah arloji mahal, krn sukar
pembuatannya.
Arloji Mido itu adalah arloji baik, krn selalu tepat dan awet.
Jadi, arloji Mido adalah arloji mahal.
• Enthymema: Silogisme yg dlm penalarannya tdk mengemukakan semua premis scr eksplisit. Salah satu premis/simpulannya dilampaui, disebut juga silogisme yg disingkat.
Misal:
(versi singkat)
Jiwa manusia adalah rohani. Jadi, tidak akan mati.
(versi lengkap)
Yang rohani itu tdk akan dpt mati.
Jiwa manusia adalah rohani.
Maka, jiwa manusia tdk akan dpt mati.
• Polisilogisme: deretan silogisme dimana simpulan silogisme yg satu menjadi premis utk silogisme yg lainnya.
Misal:
Seseorang yang menginginkan lebih dari yang dimiliki, merasa
tidak puas.
Seseorang yang rakus adalah seseorang yang menginginkan
lebih dari yang dimiliki.
Jadi, seorang yang rakus merasa tidak puas.
Seseorang yang kikir merasa tidak puas.
Budi adalah seseorang yg kikir.
Jadi, Budi merasa tidak puas.
Budi adalah seseorang yg kikir.
Jadi, Budi merasa tidak puas.
• Sorites: silogisme yg premisnya lebih dr dua. Putusan2 itu dihubungkan satu sama lain sedemikian, shg predikat dr putusan yg satu jadi subjek putusan berikutnya.
Misal:
Orang yang tidak mengendalikan keinginannya, menginginkan
seribu satu barang.
Orang yang menginginkan seribu satu barang, banyak sekali
kebutuhannya.
Orang yang banyak sekali kebutuhannya, tidak tenteram
hatinya.
Jadi org yg tdk mengendalikan keinginannya, tdk tenteram
hatinnya.
Sumber: Powerpoint pak Raja Oloan Tumanggor
kebutuhannya.
Orang yang banyak sekali kebutuhannya, tidak tenteram
hatinya.
Jadi org yg tdk mengendalikan keinginannya, tdk tenteram
hatinnya.
Sumber: Powerpoint pak Raja Oloan Tumanggor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar