Filsafat Manusia
Filsafat : philein (mencintai) dan sophia (kebijaksanaan)
Filsafat sebagai perenungan dicirikan oleh:
○
Mengkaji
segala hal secara kritis
○
Menggunakan
metode dialektis
○
Berusaha
mencapai realitas terdalam (arkhe)
○
Bertujuan
menangkap tujuan ideal realitas
○
Mengetahui
bagaimana harus hidup sebagai manus
·
Jadi…
o Filsafat sebagai hasil perenungan
o Filsafat sebagai kritik
o Filsafat sebagai ilmu yang berusaha
mencari kebenaran secara metodik, sistematis, rasional, runtut, radikal dan
bertanggungjawab
PEMBAGIAN FILSAFAT
Philosophy:
- Metaphysic
=General
Ontology
Cosmology
=Spesial
Theodicy
Psychology
- Epistemologis
=Logic
=Ethics
PENGERTIAN
— Bagian filsafat yang mengupas apa arti
manusia atau menyoroti hakikat atau esensi manusia
— Memikirkan tentang asal-usul kehidupan
manusia (origin of human life), hakikat hidup manusia (the nature of human
life), dan realitas eksistensi manusia
— Hasrat untuk tahu siapa dan apakah
manusia.
— Maka, filsafat manusia menanyakan
pertanyaan krusial tentang dirinya sendiri dan secara bertahap memberi jawaban
bagi diri sendiri.
YANG DIPELAJARI DI
FILSAFAT MANUSIA
- Manusia adalah makhluk yang mampu dan wajib (sampai tingkat tertentu) menyelidiki arti yang dalam dari “yang ada”
- Manusia bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri.
dan mengerti diri sendiri secara mendalam agar dapat mengatur diri dalam hidup ini.
SULITKAH BERFILSAFAT
TENTANG MANUSIA?
- Ya, karena seolah tak berguna atau tak mungkin
- Zaman sekarang banyak ilmu yang mengkaji manusia yang memperkaya dan memperdalam pengetahuan tentang manusia. Lalu, apa perlunya lagi filsafat manusia?
- Karena belum cukup!
- Para filsuf saling bertentangan, mungkin mereka juga salah.
- Karenanya, ingat tujuan filsafat di atas tadi
MASIH PERLU DAN
MUNGKINKAH BERFILSAFAT MANUSIA?
- Masih, pandangan yang bertentangan antar filsuf dapat diatasi dan diperdamaikan. “kesalahan” para filsuf dapat dikoreksi lagi
- Sayang bukan bila tidak mendalami ajaran filosofis yang begitu mendalam dari para filsuf, antara lain :
o
Plato
o
Aristoteles
o
Merleau-Ponty
o
Paul
Ricoeur
o
Martin
Heidegger
o
Soren
Kierkegaard
o
Emmanuel
Levinas
o
Gabriel
Marcel
o
Jacques
Lacan
o
Jacques
Derrida dll
- Konsepsi mereka begitu mendalam dan holistik
RELEVAN KAH FILSAFAT
MANUSIA?
•
Ya,
manusia itu dinamis, misteri dan paradoksal
•
Alasan:
1.
Dengan
bertanya manusia mewujudkan hakikat kemanusiaannya
2.
Dengan
mendalami manusia, manusia mengenal dirinya lebih baik
3.
Sebagai
konsekuensi no.2 di atas, filsafat manusia mengantar manusia semakin
bertanggung jawab terhadap dirinya dan sesama. Misalnya kata Karl Marx, Erich
Fromm dan E. Levinas
METODE FILSAFAT MANUSIA
¡ Sebagai bagian dari filsafat, cara
kerja filsafat manusia juga sama dengan filsafat pada umumnya
¡ Yaitu: refleksi, analisa transendental
dan sintesa
¡ Juga: ekstensif, intensif dan kritis
OBJEK FILSAFAT MANUSIA
¡ Objek material: manusia
¡ Objek formal: esensi manusia,
strukturnya yang fundamental
¡ Struktur fundamental bukan fisik
melainkan struktur metafisik yakni intisari, struktur dasar, bentuk terpenting
manusia, dinamisme primordial manusia yang diketahui melalui daya pikir, bukan
penginderaan.
¡ Apakah manusia itu?
¡ Siapakah manusia itu?
¡ Apakah makna eksistensi manusia?
¡ Apakah artinya manusia dan bagaimana
masa depan manusia?
¡ Apa artinya hidup yang manusiawi?
¡ Apakah artinya pro-kreasi?
¡ Apakah manusia boleh menciptakan
manusia dengan teknologi paling mutakhir?
¡ Apakah manusia boleh mengubah
“kodratnya”?
¡ Apakah tanggung jawab manusia?
¡ Apakah manusia boleh dijadikan objek
eksperimen?
¡ Apa artinya “yang kodrati” itu?
KATA MAX DAN HEIDEGGER:
¡ Tak ada zaman, seperti zaman sekarang
di mana manusia menjadi pertanyaan bagi dirinya sendiri atau menjadi
problematik bagi dirinya. Tak ada pula masa di mana di tengah kemajuan yang
pesat mengenai manusia, manusialah paling kurang tahu tentang dirinya dan
tentang identitasnya
“WHO IS MAN ?” STANFORD UNIVERSITY PRESS, 1965
A. HESCHEL
¡ “filsafat mempunyai perhatian terhadap
manusia dalam totalitasnya, bukan dalam aspek ini atau itu. setiap ilmu
terspesialisasi (antropologi, linguistik, fisiologi, kedokteran, psikologi,
sosiologi, ekonomi, ilmu politik), betapapun kerasnya usaha mereka, mereka
tetap membatasi totalitas dari individu dengan memandangnya dari segi salah
satu fungsi, atau dari dorongan tertentu. Pengetahuan kita tentang manusia
terpecah-pecah: kerapkali kita menggantikan keseluruhan dengan salah satu
bagian. Kita berusaha menghindari kesalahan itu”
ASAL PERTANYAAN TENTANG
MANUSIA
¡ Kekaguman
¡ Ketakjuban
¡ Frustrasi
¡ Delusi
¡ Pengalaman negatif
“aku
menjadi masalah besar bagi diriku” kata Augustinus yang sedih karena kematian
temannya
“karena
kita adalah manusia yang akan mati…kita tidak akan puas dengan perubahan
formasi sosial melulu, tetapi kita ingin mengetahui persoalan pribadi” (Adam
Schaft)
Refleksi
filosofis tentang manusia dapat tumbuh dari pengalaman akan kehampaan,
alienasi, rutinitas, dan absurditas
sebagaimana digambarkan oleh Albert Camus
APA SAJA YANG DIBAHAS?
¡ Mencari kekhasan manusia
¡ Manusia sebagai “ada-di-dunia”
¡ Evolusi
¡ Antarsubyektivitas (sosialitas
manusia)
¡ Manusia sebagai eksistensi bertubuh
¡ Transendensi
¡ Manusia sebagai roh
¡ Pengetahuan manusia
¡ Kebebasan
¡ Kesejarahan/historisitas
¡ kebudayaan, sains dan teknologi
¡ Dimensi antropologis dari pekerjaan
¡ Manusia sebagai pribadi/persona
¡ Kematian dan harapan
Lengkap bangett isinya, gue kasih 89 ya:)
BalasHapusnice sharing!88!:)
BalasHapuslengkap banget deh di.. blognya juga simple , 90 ya di ;D
BalasHapusGood2 trus update ya di 88 dr gw ^^
BalasHapus